Available courses
"Ushul Sunnah" adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti "Dasar-Dasar Sunnah." Sunnah dalam konteks ini merujuk pada ajaran, tindakan, dan perkataan Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panduan penting dalam kehidupan seorang Muslim, bersama dengan Al-Qur'an.
Kursus dengan judul "Ushul Sunnah" biasanya akan membahas prinsip-prinsip dasar ajaran Islam yang diambil dari Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Topik yang mungkin dibahas dalam kursus ini meliputi:
Pengertian dan Pentingnya Sunnah: Menjelaskan definisi Sunnah, peran dan pentingannya dalam agama Islam, serta bagaimana Sunnah melengkapi dan menjelaskan Al-Qur'an.
Kategori dan Sumber Sunnah: Mengkategorikan jenis-jenis Sunnah, seperti Sunnah Qauliyah (ucapan), Sunnah Fi'liyah (tindakan), dan Sunnah Taqririyah (persetujuan). Sumber-sumber Sunnah ini biasanya diambil dari hadits-hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi.
Metodologi Memahami Sunnah: Membahas cara-cara yang benar untuk memahami dan mengimplementasikan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa meliputi studi tentang ilmu hadits, perbedaan antara hadits shahih dan hadits dhaif, serta bagaimana Sunnah diterapkan dalam berbagai situasi.
Contoh Praktis dari Sunnah: Kursus ini mungkin juga mencakup contoh-contoh praktis bagaimana Sunnah diterapkan oleh Nabi Muhammad dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, etika, hukum, dan hubungan sosial.
Sejarah dan Pengembangan Sunnah: Melihat sejarah perkembangan dan transmisi Sunnah dari masa Nabi Muhammad hingga masa sekarang, termasuk peran para ulama dan cendekiawan dalam mengumpulkan dan menyusun hadits-hadits.
Kursus "Ushul Sunnah" biasanya ditujukan bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang ajaran dan prinsip-prinsip dasar Islam, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kursus ini juga bisa menjadi dasar penting bagi studi lebih lanjut dalam ilmu-ilmu agama Islam lainnya.
“Iman” (الإِيمَانُ) secara bahasa berarti “iqrar” (الإقرار), yang maknanya adalah “mengakui” atau “membenarkan”.[1] Adapun secara istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, mengamalkan dengan anggota tubuh, yang bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.